Selasa, 21 Oktober 2014

New Life as A Wife

Cerita anak kosan perantauan kini sudah menjadi masa lalu, dari Depok harus bangun lebih pagi untuk perpsiapan pergi ke kantor. Yap.. sekarang aku dan suami tinggal di PMI (Pondok Mertua Indah)..hehe.Banyak informasi di masyarakat yang beredar tentang lika liku hidup bersama mertua. Tapi inilah keadaan sementara kami insyaAllah dan aku berusaha untuk tidak berkonflik dengan mertua dengan membuang segala prasangka negatif dan selalu berfikir positif. Mudaha-mudahan ringan untuk dijalani. Amin..

Bunyi alarm pukul 04.30 pagi membangunkanku untuk segera bersiap ke kantor. Wiih.. Ibu mertua udah mejeng aja di dapur membantu persiapan kami, ada rasa kikuk juga tapi aku berusaha menepis semua pikiran negatif yang terkadang melintas, apalagi kalau bukan masalah-masalah hubungan antara menantu dan mertua. Sisi positifnya saja yang aku ambil adalah aku jadi belajar bagaimana melayani suami dan mengurus rumah dengan baik. ;)

Menyiapkan air hangat untuk mandi suami, secangkir teh, sarapan pagi dan tak lupa pakaiannya menjadi tugas ku dipagi hari, tapi tetap dibantu mertua,, sesuatu yang baru dan menyenangkan. Hal ini pernah kami komunikasikan, tentunya antara aku dan suami, agar bisa saling pengertian dan bekerjasama, jadi jika aku lupa atau tidak sempat, suami biasa harap maklum dan membantu..hihi.. maklum wanita kariiir.. haha..Alhamdulillah suamiku bukan tipe yang rempong, cuma minum teh dan mandi dengan air hangat wajib hukumnya di pagi hari :D

Depok - Jakarta dengan menggunakan motor ditempuh dalam waktu kurang lebih 1.15 jika kondisi jalanan lancar, tapi jika pulang kantor dan macet bisa sampai 2 jam..hufft.. Jika ditambah melaksanakan solat magrib di jalan, praktis lama diperjalanan sampai 2,5 jam. Pegeell.. pasti.. sampai 2 minggu pertama aku rasakan, setibanya dirumah rasanya tingin segera ke kamar dan tidur, pola makan juga berubah, dari yang makan diusahakan sebelum magrib atau maksimal jam 7, sekarang makan malam sesampainya di rumah saja. Namun Alhamdulillah semuanya bisa dihadapi dan disiasati, dengan apa dan bagaimana? hehe.. kalau rasa pegel itu di bokong aku menggunakan bantal ditempat duduk dan alhamdulillah efektif mengurangi kepegelan, untuk makan malam yang telat, aku membawa buah untuk bekal sehabis solat magrib, dan kalau pun dirumah makan aku mengurangi porsi makanannya karena msh terasa kenyang buah, jadi paling tidak sedikitnya bisa terhindar dari pola makan malam yg tidak sehat. 

Hampir 2 bulan aku menjalani aktivitas baruku sebagai seorang istri yang bekerja,, tinggal dengan mertua sebenarnya membantu terutama di hari kerja, saat kita lelah pulang kantor, sedikitnya ada masakan mertua yang bisa disantap segeraa,, hehe.. jika suami dinas ke luar kota, kita ada temennya.. tapi tetap intinya harus saling kerjasama dan sering berkomunikasi baik dengan mertua apalagi suami. Komunikasi efektif untuk mencari jalan keluar dari suatu masalah, sekecil apapun masalah itu baiknya segera dikomunikasikan. Tujuannya lainnya agar tidak berlarut-larut sehingga ditakutkan menjadi masalah yang besar dan meledak sewaktu-waktu tanpa kendali dan akhirnya dapat merusak hubungan antara suami dan istri serta keluarga besar. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam Berkomunikasi adalah lawan berbicara kita, jangan sampai salah pilih, bukannya mendapatkan solusi malah memperkeruh suasana atau salah memberikan nasehat, akibatnya bisa fatal. Oleh karenanya berkomunikasilah terlebih dahulu dengan suami, jika ingin mendapatkan pandangan lain, cobalah ke orang tua atau keluarga terdekat. ;)

Hemm.. mudah-mudahan kehidupan pernikahan kami bisa berjalan lancar, rezeki lancar, aku dan suami saling mengerti, menghargai, dan semakin cinta kepada Allah serta diberikan keturunan yang soleh dan solehah, diberikan keturunan yang soleh dan solehah, sekali lagi diberikan keturunan yang soleh dan solehah. Amiin.


-Ayu dan Andi-

Rabu, 15 Oktober 2014

Welcome to wonderfull life

Bali we're coming...

10 Sept 2014
KNO > CGK > DPS

Next stop Furama Villas Ubud
Jl. Raya Mambal, Banjar Bindu, Mambal, Ubud, Bali 80571, Indonesia

Setelah sepakat untuk menyewa mobil, berbekal google map di smartphone, kita menyusuri jalanan di Bali menuju furama villas di Ubud. Sesampainya di jalan terakhir yang ditunjuk oleh google map menuju villa, kami sempat tidak yakin, apa benar ini jalannya? jalannya kecil di perkampungan penduduk, semakin ke dalam semakin gelap, mana hari sudah malam, tapi akhirnya kami bertemu dengan security dan bertanya, ternyata benar dan wow villa nya bagus dan benar-benar tenang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. 

Pelayan hotel menyambut kami dengan menyuguhi welcome drink dan handuk basah yang segar banget untuk membasuh wajah, sejenak saja rasa lelah kami hilang berubah menjadi excited untk segera mengetahui bagaimana dekorasi kamar kami,, hehe

Setelah membereskan administrasi, kami diantar oleh pelayan menggunakan mobil kecil ke kamar. Wahh,, kamarnya bagus, private pool.. Lalalalala... hehe.. Thanks to Andi's friend for the wedding gift..

11 Sept 2014
Mengunjungi Puri Lukisan di Jalan raya ubud, ticket : 75rb/org, puri lukisan terdiri dari beberapa area dan lukisan yang ada rata-rata lukisan yang bercerita tentang sejarah perkembangan budaya Bali dan hindu. Next Museum Antonio Blanco yang lokasinya tidak jauh dari museum puri lukisan, Waw.. this is the best museum i've ever seen.. Lukisan-lukisannya eksotik, kebanyakan objek lukisan adalah Nyi Rondji, penari Bali, istri Antonio Blanco. Tidak boleh membawa kamera ke dalam, padahal maksud hati ingin mengabadikan lukisan-lukisannya. Tapi kesedihan hilang saat kami tiba disuatu ruangan yang merupakan ruang kerja beliau. Ruangan di setting seolah-olah masih sering dipake beliau. Cat-cat lukisan beraneka warna dan kuas beragam ukuran berserakan dilantai, tidak ketinggalan kanvas putih dengan posisi siap untuk di corat coret. Di sudut ruangan terdapat satu set meja tamu, di atas meja terlihat ada pricelist lukisan, harganya amazing, pantas untuk sebuah mahakarya Antonio Blanco. Masih di atas meja, terlihat juga foto2 lukisan beliau berukuran lebih kurang 4R yang dibingkai minimalis dan ditandatangani putranya Mario Antonio Blanco. Foto2 itu ternyata dijual dengan harga Rp25000 saja. Senangnyaa.. perjalanan kami hari ini berakhir di cafe untuk menikmati welcome drink.

12 Sept 2014
Checkout furama > check in Grand Inna Kuta > Sunset at Kuta Beach

13 Sept 2014
Checkout Grand Inna Kuta > Check in Best Western Sunset Road, Thanks to Dimas for the wedding gift. Kita kelebihan kamar, jadilah pindah-pindah kamar, Alhamdulillah.

Honeymoon Bali berakhir, mari pulang untuk menikmati honeymoon-honeymoon selanjutnya di Jakarta-Depok..

Ayu &Andi


Our Wedding

H-7 Our Wedding 
31 Agustus : Seluruh persiapan dari Jakarta selesai,termasuk vaksinasi terakhir sebelum married. . Ayo dlist lagi :
> Kebaya Pengantin dan Beskap Resepsi By : Penjahit Aura Pasar Sunan Giri
> Kebaya Akad Merah By : Penjahit Aura Pasar Sunan Giri, Harga miring hasil alhamdulillah ciamik.. Beskap akad by Mas Dedy Alya Decor.. (ga kalah ciamik, apalagi topi acehnya.. hehe)
> Souvenir Gelas Motif Batik By : Pasar Jatinegara
> Undangan Motif Bunga  By : Perdana Card Pasar Tebet, sempat telat tapi Alhamdulillah mereka membayarnya dengan tambahan kartu undangan bonus yang banyak.. ;)
> Dokumen Nikah Ok
> Seserahan OK
> Mahar , mukena : toko tanah abang, emas : toko mas melawai
> Cincin : toko mas Melawai
Done...saatnya pulang untuk persiapan di Medan

Sesampainya di Medan, langsung konfirmasi catering, last konfirm untuk menu dan pembayaran DP sebesar 60%, Alhamdulillah lancar. 

Last Meeting dengan Inseven Wedding Organizer, ayo di list lagi
> Gedung : Raz Plaza Convention Hall
> Catering : Ibu Wardah Jl. Sei Serayu Medan
>  Decorasi Resepsi, WO, Hiburan, Acara Adat Jawa Temokan By : Inseven WO
> Make Up By : Kak Lily
> Decor Akad Nuansa Aceh By : Alya Decor Mas Dedy
> Konsumsi Akad By : Geng Gang Padi, Ketua : My mom, Anggota : Bu afni, Bu Linda, Bu Nilma, K'Taing.. Big Thanks to you All -Big Hug-
> MC akad By Alya Decor Mas Dedy
> Make up sepupu dan saudara By : Alya Decor Mas Dedi
> Penghulu : Pak Marlan Lubis
> Malam Bainai : My sweet cousin Triyanda Ulandari
> Kebaya Umi dan sepupu  By: Bu afni

4 September : Andi dan keluarga datang, aku jemput dan kita langsung menemui Bapak penghulu untuk diberikan penataran terkait pernikahan. Super Duper instan dah, tapi Alhamdulillah lancar dan sambutan Bapaknya juga baik.

Saatnya malam bainai, sampe ga kepikiran tentang ini, tapiii "tenang kak ayu.. ada google dan Ulan" hehe... Jadilah ulan yang mengukir-ukir tangan dan kakiku dengan hena punya umi... hihi.. not bad lah..lucu dan simple..

Ga bisa tiduur.. gimana ini.. Bismika bismika... 

5 September 2014
Jam 5 pagi bangun.. Selesai solat memohon izin kepada umi dan ayah, mohon maaf untuk segala kesalahan, terima kasih sudah menjaga, mendidik dan membesarkan ayu sampai dengan hari ini, mudah2an semua rangkaian acara berjalan lancar. Amin.. kak lily udah stanby jam stgh 6 pagi buat makeup akad... ualan bilang "kak ayu pengantin jangan mandi ya, biar ga hujan", sempat bingung sih, beneran kah? hmmm.. setelah dipertimbangkan masak-masak, aku putuskan untuk ga mandi, hiiiii :D, tapi tetap bebersih dong, gosok gigi yang penting, cuci muka wajib.. Jadilah di makeup dan hasilnyaa... wuaa aku beda banget.. suka makeupnya kak lily ga mletok, bagus. Selama di makeup, aku nervous, gmn ya andi dan keluarga udah dijemput belum, mc udah stand by belum, photographer dimana? ustadz? penghulu?. Ada sedikit insiden, dimana photographer menginfokan bahwa untuk lighting perlu daya sebesar 2000 watt.. apaa?? bagaimana ini? arrrghhh... astaghfirullah.. sepanjang di makeup aku hanya bisa berdoa dalam hati dan terus berdzikir untuk kelancaran.. Alhamdulillah Allah kasih kemudahan, ayahku yang memang orang listrik bisa mengakalinya untuk sementara solusi ditemukan.. sekali lagi Alhamdulillah :).

Andi dan keluarga tiba, seserahan diterima, prosesi akad dimulai, ayah grogi dan sempat ngulang sekali lagi dan akhirnya lancar Alhamdulillah sah sah sah...

Next Persiapan resepsi gladibersih upacara temokan, 

Tiba digedung dan mulai gladibersih, kemaleman, hujan dan tentunya juga udah capek.. Segera setelah selesai, pamit sama suami,, (hihi udah punya suami..) kembali ke rumah.

6 September 2014
Jam 5 pagi selesai subuh langsung bertolak ke gedung resepsi,. kali ini jauh lebih santai dari kemarin.. Acara molor smpe jam 12 menunggu tamu dan keluarga kumpul. Acara temokan dimulai, sangat sakral dan sluruh rangkaian acara memiliki arti baik dan nasehat bagi kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangga kelak. semua berjalan lancar sampai akhir acara. Teman-teman sanak keluarga berkumpul, Dian, Nora, Irda berserta suami, Thanks gals.. Umi dan Ayah terima kasih, Mama dan Andi's Family, Bg Firman dn Rizal, Miwa Ida dan Kel, Om gito surprisenya kenaa.. makasih ya om.. Orang dapur makasiii,

Babak baru dalam hidup ku dimulai.. Terima Kasih Ya Allah atas semua berkah mu, kelancaran acara ini tidak lepas dari perhatian Mu.. Mudah-mudahan keberkahans selalu menyertai keluarga kami kelak. Menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, penuh cinta kasih kepada Mu, diberikkanrezeki yang halal, rezeki kesehatan dan keturuanan yang soleh. Amin

Terima Kasih buat seluruh pihak yang membantu dalam seluruh rangkaian acara, mulai dari persiapan sampai pelaksanaan. 

Salam,

Ayu dan Andi

*latepost