Minggu, 17 April 2011

Her story...

2 tahun 3 bulan 12 hari yang lalu.. Aku ditemeni umi memasuki kamar dengan ukuran lebih kurang 2,5 x 3 m bertempat di daerah Gambir Jakarta Pusat. Perasaanku bercampur aduk antara senang sudah keterima di salah satu Departemen favorit di negeri ini dan sedih karena mesti sendiri dan hidup di kota besar tanpa orang-orang yang terkasih.Yang ada di otakku waktu itu hanyalah bagaimana bisa survive disini dan bagaimana bisa menyenangkan orang tua,orang tua, orang tua dan keluarga. Untuk urusan pacar..hmmm aku single tp cukup high quality..haha.. Ga tau figur seperti apa yang dicari, banyak yang datang mendekat tapi ku menolak (BCL mode:on :D)

Berkenalan dengan temen-teman baru dari berbagai suku, agama, latar, budaya, tingkat pendidikan merupakan anugerah dan dari sini lah perjalan hidupku di Ibukota dimulai.
Beberapa bulan berlalu, aku semakin dekat dan merasa nyaman berteman dengan ana gadis jawa yang ayu tuenan, logat jawa yang masih sangat kental, ceriwis, rame, manja tapi ada sisi kedewasaan dalam dirinya yang membuat aku itu nyaman untuk cerita apa saja.Saat weekend mereka selalu bersama, belakangan ana sering memanggilku dengan sebutan "adekku".. wuaaaa,, senangnya.. jadi merasa memiliki sahabat sekaligus saudara yang benar-benar mengerti akan diriku.Wanna say thanks to ana for every moment being shared together..

Bagaimana dengan teman-teman yang lain?  Tak jarang juga berkumpul walaupun tidak dengan formasi lengkap mengisi waktu senggang seperti makan siang bareng, karokean bareng, weekend bareng. Di sinilah aku menemukan suatu kehidupan baru, kehidupan anak kosan, kehidupan dimana semuanya diatur sendiri, mau pulang jam berapa saja terserah, mau makan ga makan juga terserah. Tetap teguh iman dan ingat pesan orang tua itulah yang menjadi peganganku, Insyaallah. Patut bersyukur juga karena memiliki teman-teman yang masih berada pada koridornya dalam arti kalaupun menceng cuma sedikit lah,, hahaha,,

Senin-jumat, suka duka dilalui, kamar no 2 aku dianggap senyaman-nyamannya tempat kembali. Walaupun kecil tapi tetap rapih dong, pemilik rumah yang sudah seperti keluarga, lingkungan yang homie, tukang makanan yang banyak, mesjid yang dekat, tidak jauh ke pusat kota membuatnya betah. Melihat banyak teman-teman yang sudah 2 bahkan 3 kali pindah kosan tidak membuatku tergoda untuk ikut pindah. aku berprinsip, umi dan ayah yang sudah mengantarku ke tempat ini dan menitipkanku pada bunda kosan, inilah tempat terbaikku dan aku akan pindah someday ke rumah impian entah bersama keluarga atau suamiku kelak..;)

Berkenalan dengan seorang pria dan berteman dekat masih sangat jelas terekam dibenakku, aku pun mulai menikmati hubungan tanpa status itu, jarak tidak menjadi masalah, selain beberapa kali bertemu, hubungan dilakukan melalui media telepon, email, chating dan webcam. Singkat cerita, hubungan ini berakhir dan benar-benar berakhir di januari 2010, melalui penjelasan lewat email terakhirnya. OK.. diakui ini memang kebodohanku, terlalu baik, keledai saja tidak mau jatuh berulang kali, lah kok ini bisa berkali-kali..huufft
Yang ada di otakku saat itu bagaimana melupakan pria itu, benar-benar sulit ternyata, tapi harus bisa. Di saat-saat inilah, mendadak banyak tawaran untuk jalan saat weekend, salah satunya enjoy the midnight show. i like it! Senin- Jumat dihabiskan dikantor, lembur tak diundang pun dijabani demi menghindar dari kesepian. Weekend dihabiskan keluyuran bersama sahabat, teman-teman dan tak lupa midnight show. Waktu berlalu... sedikit demi sedikit memori bersama pria itu terlupakan...

TO BE CONTINUE...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar